MENURUNKAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH
1. Pengertian
Menurut
Mutia Sari (2010 : 5) asam urat adalah akibat tingginya kadar asam urat
di tubuh. Silvia S. (2009 : 10) berpendapat bahwa asam urat adalah asam
yang berbentuk kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme
purin (bentuk turunan nukeloprotein) yaitu salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.
Khomsan
A. S. Harlinawati Y. (2008 : 4) mengatakan asam urat ialah terjadinya
penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian.
Dari
pendapat di atas dapat disimpulkan asam urat merupakan bagian
metabolisme purin. Dalam keadaan normal dan jika tidak berlangsung
normal asam urat akan menumpuk dalam jaringan tubuh. Akibatnya, terjadi
penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian sehingga menimbulkan
rasa sakit yang luar biasa.
2. Tanda dan gejala
Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut. Kebanyakan asam urat muncul sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu
keadaan di mana kadar asam urat dalam darah di atas normal. Kadar asam
urat normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL, sedangkan pada wanita 2,6 -
6 mg/dL. Asam urat sendiri adalah hasil metabolisme purin dan kemudian
diekskresikan melalui ginjal. Peningkatan kadar asam urat bisa disebabkan oleh produksi asam urat yang berlebihan (karena konsumsi makanan kaya purin) atau turunnya ekskresi (karena adanya kelainan pada ginjal). Asam urat yang beriebihan dalam tubuh cenderung mengumpul pada sendi dan berubah bentuk menjadi kristal-kristal asam urat berbentuk jarum. Serangan
asam urat muncul akibat reaksi inflamasi karena adanya sel-sel darah
putih yang menganggap kristal ini adalah benda asing. Bagian sendi yang
terkena akan terasa sakit karena adanya kristal dan kulit yang menjadi
sangat sensitif .
Serangan asam urat biasanya timbul secara mendadak/akut,
kebanyakan menyerang pada malam hari. Jika asam urat menyerang,
sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit
diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan
persendian sulit digerakan. Serangan pertama asam urat pada umumnya
berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan seringkali
hanya satu sendi yang diserang. Namun, gejala-gejala tersebut dapat
juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan
lain-lain. Dalam kasus encok kronis, dapat timbul tofus yaitu endapan
seperti kapur di kulit yang membentuk suatu tonjolan atau benjolan yang
menandai pengendapan kristal asam urat. Tofus sering timbul pada daun
telinga, siku, tumit belakang dan punggung tangan.
Asam
urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian sehingga
menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-kadang, kita pun sering
merasa nyeri atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan
apakah Anda terkena asam urat atau tidak dengan cara mengetahui
gejala-gejala asam urat. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:
1. Kesemutan dan linu.
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
Jika
Anda merasakan gejala seperti di atas, bisa jadi Anda terkena asam
urat. Kadang-kadang, Anda langsung memijatkannya agar pegal-pegal
menjadi hilang. Padahal, pijat malah justru memperparah asam urat.
Pijatan pada sendi yang memiliki kristal urat bukannya meredakan keluhan
nyeri, melainkan nyeri itu akan semakin menjadi-jadi karena kristal
urat yang tersangkut di sendi menyerupai jarum-jarum halus. Jika sendi
yang memiliki kristal urat itu dipijat, maka secara mekanis jarum-jarum
kristal urat tersebut akan lebih keras menusuk permukaan sendi.
Menurut Khomsam A.S. Harliawati (2008) gejala
serangan asam urat ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada ibu jari
sampai ke jari-jari lainnya. Biasanya, rasa nyeri yang hebat tersebut
berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya, berangsur berkurang sampai menghilang dalam waktu 3-7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkan menjadi normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun.
Nyeri
yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga
mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak jarang, penderita menjadi
depresi karena kualitas dan produktivitasnya menurun drastis. Yang harus
diwaspadai adalah komplikasi di kemudian hari, seperti benjolan pada
bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang dan sendi, batu ginjal,
kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tirnbulnya
serangan kedua dan selanjutnya sulit diprediksi. Namun, dari berbagai
penelitian dikemukakan bahwa semakin tinggi kadar asam urat, semakin
sering juga terjadi serangan nyeri dengan berbagai komplikasi. Serangan
pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi menyebar ke pergelangan kaki,
lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot. Nyeri
akan semakin bertambah saat tengah malam. Sendi yang terserang akan
tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas, dan
persendian sulit digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam, kepala
terasa sakit, nafsu makan berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia 2009)
3. Patofisiologi
Menurut
Mutia Sari (2010) asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang
berasal dari makanan yang dikonsumsi. Ini juga merupakan hasil samping
dari pemecahan sel dalam darah. Purin sendiri adalah zat yang terdapat
dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan
kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu
karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut
berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga
terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh
yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Menurut
Khomsam A.S Halinawati Y. (2008) Normalnya, asam urat ini akan
dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena
ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya
meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat
adalah kita terlalu banyak mengkonsurnsi bahan makanan yang mengandung
banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada
persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Menurut
Silvia S.(2009) jika berbentuk kristal-kristal dari monosodium asam
urat monohidrat sendi-sendi dan jaringan sekitarnya, maka akan terjadi
peradangan dengan rasa nyeri pada persendian. Seringkali pada
pergelangan kaki, kadang-kadang pada sendi, tangan, lutut, dan pundak,
atau jari-jari tangan.
4. Stadium penyakit asam urat
Menurut
Mutia Sari (2010) sama halnya dengan penyakit kanker, penyakit asam
urat terdiri atas beberapa stadium. Kasus asam urat tingkat keparahannya
terdiri dari empat tahapan/stadium:
1. Tahap Asimtomatik (stadium I)
Tanda-tAnda penyakit asam urat/gout pada stadium I atau permulaan biasanya ditandai dengan peningkatan kadar asam urat tetapi tidak dirasakan oleh penderita karena tidak merasakan sakit sama sekali dan tidak disertai gejala nyeri, arthritis, tofi/tofus maupun batu ginjal atau batu urat di saluran kemih.
2. Tahap Akut (stadium II)
Asam urat Stadium II biasanya terjadi serangan
radang sendi disertai dengan rasa nyeri yang hebat, bengkak, merah dan
terasa panas pada pangkal ibu jari kaki. Biasanya serangan muncul pada
tengah malam dan menjelang pagi hari.
3. Tahap Interkritikal (stadium III)
Asam urat Stadium III adalah tahap interval di antara dua serangan akut. Biasanya terjadi selelah satu sampai dua tahun kemudian.
4. Tahap Kronik (stadium IV)
Tahapan kronik ini ditandai dengan terbentuknya tofi dan deformasi atau perubahan bentuk pada sendi-sendi yang tidak dapat berubah
ke bentuk seperti semula, ini disebut gejala irreversibel atau
arthritis asam urat kronis. Pada kondisi ini frekuensi kambuh akan
semakin sering dan disertai rasa sakit terus menerus yang lebih menyiksa
dan suhu badan bisa tinggi. Bila demikian bisa menyebabkan penderita
tidak bisa jalan atau lumpuh karena sendi menjadi kaku kaku tak bisa
ditekuk.
5. Faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan kadar asam urat
Menurut
Khosam A. S. Harlinawati (2008) terjadinya gangguan asam urat dipicu
oleh beberapa hal. Berikut ini faktor risiko yang membuat seseorang
terserang asam urat.
1. Senyawa purin berlebih
Purin
merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Kadar
asam urat meningkat karena asupan makanan tinggi purin. Jenis makanan
yang tinggi purin, misalnya jeroan, seafood, makanan kaleng, dan kaldu daging.
2. Genetik
Adanya riwayat asam urat dalam keluarga membuat risiko terjadinya asam urat menjadi semakin tinggi.
3. Konsumsi alkohol berlebih
Alkohol merupakan penghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
4. Berat badan berlebih
Kondisi
berat badan yang berlebih (gemuk) dapat menyebabkan asam urat. Hal ini
disebabkan lemak yang banyak terdapat pada tubuh orang gemuk menghambat
pengeluaran asam urat melalui urin.
5. Obat tertentu
Jenis
obat tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang ternyata dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, seperti diuretik (peluruh air
kencing) dan aspirin (pencegah serangan jantung).
6. Gangguan fungsi ginjal
Asam urat dikeluarkan bersama urin melalui ginjal. Jika terjadi gangguan pada ginjal, pengeluaran asam urat juga terganggu.
7. Usia
Penyakit
asam urat lebih sering menyerang pria di atas 30 tahun. Hal ini
disebabkan pria mempunyai kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi
dibanding wanita. Kandungan asam urat pada wanita baru meningkat selelah
menopause.
8. Penyakit degeneratif (hipertensi, jantung, diabetes mellitus)
Beberapa
ahli menyatakan bahwa pada dasarnya asam urat bukan penyakit pokok. Ia
menjadi penyerta dari penyakit degeneratif. Jika kadar asam urat tinggi,
perlu dicurigai adanya penyakit degeneratif.
9. Kurang minum
Kurang minum memicu pengendapan asam urat dan menghambat pengeluaran asam urat.
6. Mengatasi asam urat
Para
ahli menegaskan, jangan menunda pengobatan kedua penyakit ini. Khusus
untuk asam urat, jika kadarnya dibiarkan di atas 7 mg%, kristal
monosodium urat yang menumpuk dalam ginjal bisa mengakibatkan batu
ginjal. Bahkan, bisa merusak jaringan ginjal yang bisa berujung pada
terjadinya gagal ginjal. Tidak itu saja, disinyalir asam urat memicu
timbulnya tekanan darah tinggi, jantung koroner, dan diabetes.
Di
pasaran, beredar obat untuk rematik dan asam urat. Namun, obat tersebut
hanya mengatasi rasa sakit untuk sementara waktu. Selelah beberapa
saat, rasa nyeri atau sakit timbul kembali. Obat yang dapat mengurangi
kadar asam urat yang berlebihan dalam darah juga belum ada. Yang
tersedia adalah obat untuk menekan produksi asam urat. Pastinya obat
tersebut tidak sepenuhnya aman. Diketahui konsumsi pain killer yang berkepanjangan bisa mengakibatkan kerusakan lambung dan ketergantungan obat.
Melihat
faktor pemicu rematik dan asam urat, sebenarnya dapat dilakukan dengan
mengontrol kesehatan sendiri sebelum terjadi serangan yang lebih
berbahaya. Perawatan sendiri merupakan usaha yang paling mudah dan
tentunya aman.
1. Olahraga ringan
Olahraga
yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan dan kelenturan sendi serta
memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi akibat radang sendi.
Selain itu, olahraga memberi efek menghangatkan tubuh sehingga
mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat pada
ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah. Jalan kaki,
bersepeda, dan joging bisa dijadikan alternatif olahraga untuk mengatasi
rematik dan asam urat. Selain itu, olahraga yang cukup dan teratur
memperkuat sirkulasi darah dalam tubuh. Namun, ingat! Lakukan pemanasan
dan pendinginan sebelum dan sesudah melakukan latihan inti. Hal ini
untuk menghindari kejadian rematik yang lebih parah.
2. Diet
Khusus
untuk asam urat, diet merupakan bagian yang sangat penting untuk
mengatasinya. Yang perlu diingat, turunkan kadar asam urat secara
perlahan. Diet yang terlalu ketat malah membuat timbulnya serangan akut
berikutnya. Berikut ini syarat diet untuk penderita asam urat.
a. Batasi asupan makanan tinggi purin
Penderita
yang sudah mengalami pembengkakan sendi seharusnya tidak mengonsumsi
makanan yang berpurin. Namun, menghindari makanan sumber protein hampir
tidak mungkin dilakukan. Yang bisa dilakukan adalah membatasi asupan
purin menjadi 100-150 mg/hari.
b. Cukup kalori
Sesuaikan
kebutuhan kalori dengan berat badan dan tinggi badan. Bagi penderita
yang mengalami kelebihan berat badan, kurangi asupan kalori. Namun,
perlu diingat bahwa asupan kalori yang terlalu sedikit juga meningkatkan
kadar asam urat. Hal ini disebabkan produksi keton bodies yang mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.
c. Tinggi karbohidrat
Konsumsi
karbohidrat kompleks, seperti ubi, singkong, nasi, dan roti untuk
meningkatkan pengeluaran asam urat. Konsumsi karbohidrat ini tidak
kurang 100 gram per hari. Namun, hindari konsumsi karbohidrat sederhana,
seperti permen, gula, sirop, dan gulali. Karbohidrat jenis ini dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
d. Rendah protein
Makanan
sumber protein dapat meningkatkan kadar asam ura,' dalam darah.
Terutama pada protein hewani, kadar purin yang dikandungnya tinggi. Oleh
karena itu, asupan yang dianjurkan bagi penderita asam urat adalah
50-70 gra m/ha ri.
e. Rendah lemak
Lemak
dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui urin. Oleh karena itu,
hindari makanan yangdigor4eng, bersantan, serta margarin dan mentega.
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 15% dari total asupan kalori/hari.
f. Tinggi cairan
Cairan
dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urin. Cairan yang
dikonsumsi bisa berasal dari air putih dan buah-buahan. Konsumsi
buah-buahan segar yang
mengandung banyak air, seperti semangka, melon, blewah, belimbing
manis, dan mentimun. Hindari avokad dan durian karena berlemak tinggi
serta nanas karena kadar alkoholnya tinggi. Disarankan minum air putih
minimal 10 gelas setiap hari. Untuk mengukur cukup-tidaknya konsumsi
air, Anda bisa mengetes sendiri. Ketika bangun tidur, biasanya warna
urin pertama lebih tua dan kurang bening. Selelah itu, warna urin
seharusnya bening.
g. Tanpa alkohol
Alkohol mengandung purin tinggi dan sekaligus menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.
3. Terapi jus
Menurut
E. Prihatmo P. (2011) seperti yang telah diketahui, buah dan sayur kaya
zat gizi. Kandungan vitamin, mineral, fitonutrien, dan serat makanan melimpah di
kedua bahan makanan tersebut. Ternyata, kandungan buah dan sayur
tersebut berkhasiat untuk kesehatan. Penelitian telah membuktikan
kemujaraban buah dan sayur mengatasi ragam penyakit, dari ringan sampai berat.
Satu
cara membuat khasiat buah dan sayur optimal sebagai terapi adalah
dengan dijus. Terapi ini merupakan penyembuhan penyakit dengan
memanfaatkan sari buah dan sayur. Caranya, bisa dengan diparut, serta
diperas dan dilumatkan dengan tangan atau mesin (blender dan juicer). Terapi
ini begitu mudah dipraktekkan karena jus bukanlah makanan asing di
dalam keseharian kita. Namun, perlu diingat bahwa terapi ini tidak
bersifat tunggal. Artinya, lakukan terapi ini bersamaan dengan cara
penyembuhan lain, yaitu olahraga, diet, dan herbal. Yang penting juga,
tetap kontrol kesehatan dan konsultasikan terapi ke dokter.
4. Terapi herbal
Terapi herbal dilakukan dengan memanfaatkan tumbuhan obat yang diramu. Terapi ini sudah
lama dikenal dan dipraktekkan sejak berabad-abad lalu. Sudah banyak
bukti empiris yang menunjukkan kemampuan herbal mengatasi hampir semua
penyakit. Beragam jenis tanaman obat juga sudah diteliti secara
laboratorium untuk mengetahui kandungan zat dan efeknya.
Di
antara ragam khasiat ramuan herbal, salah satunya adalah mengatasi
rematik dan asam urat. Beberapa tanaman telah diketahui mengandung efek
farmakologis yang membantu mengatasi derita rematik dan asam urat.
2.2 Sirsak
1. Kandungan sirsak
Menurut E. Prihatmo P. (2011) Sirsak
merupakan tanaman tropis yang buahnya memiliki aroma dan rasa khas.
Daging buahnya berwarna putih susu, rasanya manis-asam dan berbiji
kecil. Buah ini mudah didapat, mulai dari pasar tradisional sampau
supermarket. Buah sirsak pun bisa diolah menjadi berbagai macam
sbervitamin, sirsak juga banyak mengandung mineral dan zat fitrokimia
yang berkhasiat untuk kesehatan.
Sirsak
mengandung karbohidrat cukup tinggi berbentuk glukosa dan fruktosa.
Kandungan vitamin didominasi vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2.
Mineral utama pada sirsak adalah fosfor dan kalsium. Sirsak juga
memiliki kandungan serat cukup tinggi.
Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen
inti dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada
buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar
81,9 – 93,6 persen dari kandungan gula total (Rahima, 2011 : 13)
Dalarn
kondisi normal, tubuh kita membutuhkan 300gr - 400gr konsumsi buah
harian sesuai AKG 2000kkal. Tubuh kita membutuhkan serat makanan dan
beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam bush untuk menjaga
sistem metabolisms dalam tubuh. Buah sirsak mengandung sebagian besar
zat-zat penting yang diperlukan oleh tubuh. Setiap kita mengonsumsi 100
gr buah sirsak matang maka tubuh kita menerima vitamin, mineral,
karbohidrat, dan serat makanan seperti tertera di bawah ini.
a. Vitamin
1. Vitamin A, IU (2.0 IU 0%)
Vitamin A baik untuk menjaga kesehatan gigi, tutang, dan jaringan tunak. Vitamin A juga mengurangi kerentanan terhadap infeksi karena Vit. A melindungi selaput lendir pada mulut, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Vit A tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, kecuali dianjurkan dalam pengawasan medis ketat; karena akan menimbulkan reaksi kimia tubuh yang membahayakan. Vitamin A pada sirsak tidak mengandung Retinol atau pembuat pigmen- retina mata yang penting untuk, prooses penglihatan. Meski demikian, Vit. A dalam buah sirsak mengandung zat yang dikenal dengan nama Betacarotene atau Provitamin A.
2. Beta Carotene -V 1.0,mcR
Beta-carotene bersifat antioksidan, yang berarti dapat membantu tubuh memerangi zat-zat kimia bebas dalam tubuh yang disebut radikal bebas. Radikal bebas ini diproduksi tubuh
pada saat tubuh mengonversi makanan menjadi energi. Seiring dengan
perkembangan usia, tumpukan radikal bebas ini semakin meningkat dan
memperbessar kesempatan kerusakan sel-sel tubuh (proses oksidative stress). Kerusakan sel-sel tubuh ini diasosiasikan dengan proses, penuaarr dan penurunan fungsi sistem saraf serta sistem kekebalan tubuh secara umum. Proses Oksidative stres diduga memberikan kontribusi pada perkembangan berbagai macam gangguan kesehatan seperti kanker, penyakit jantung, dan pembengkakan. Beta-carotene dapat mencegah pembentukan zat-zat penyebab, kanker: dalam tubuh karena konversi nitrat dalam asap rokok, daging babi, asap.
3. Vitamin C (20.0 mg, 33%)
Vitamin C, atau
asam askorbat, tidak diproduksi tubuh sehingga kita harus
mengonsumsinya setiap hari. Asupan vitamin C yang berlebihan tidak
membahayakan tubuh karena vitamin C termasuk golongan vitamin yang larut
dalam air. Manfaat vitamin C dalam makanan yang kita makan dapat kita
rasakan manfaatnya sampai 14 jam dan setelah itu akan menurun. Jika
kandungan vitamin C dalam makanan kurang dari 50% AKG berlangsung terus
menerus, maka gejala avitaminosis akan terlihat setelah empat minggu. Kelebihan vitamin C dalam tubuh akan dengan sendirinya larut dalam urine.
Asam
askorbat membantu penyerapan kalsium tubuh dalam dosis yang tepat dan
juga mendorong perkembangan sel yang sehat. Tubuh akan otomatis
menggunakan vit. C secara besar-besaran pada saat terjadi proses
penyembuhan karena infeksi, penyakit, atau pasca operasi. Vit. C juga
membantu memperbaiki dan menjaga kesehatan tulang
rawan, tutang, gigi, dan gusi. Vit. C juga penting untuk proses
sintesis kolagen atau proses perekatan antar sel guna mempertahankan
keutuhan jaringan tisu pada kulit, tendon, ligament, dan pembuluh darah.
Kecukupan
vitamin C dalam tubuh juga membantu pertahanan terhadap serangan jamur,
infeksi, serta membantu mencegah dan mengobati penyakit flu ringan.
Kecukupan asupan vitamin C sehari-hari juga mengurangi risiko mengidap
kanker karena vitamin C juga termasuk zat antioksidan. Mengonsumsi buah
sirsak setiap hari berati menyediakan antioksidan dalam tubuh.
4. Folat (14.0 mg, 4%)
Folat
atau asam fotat atau vitamin B9 juga termasuk vitamin yang larut dalam
air dan harus terkandung dalam makanan yang kita makan sehari-hari
karena tubuh tidak dapat memproduksi sendiri. Sama seperti vitamin
C, kelebihan vitamin B9 tidak membahayakan tubuh karena akan terbuang
melalui urine. Avitaminosis juga dapat dirasakan selelah empat minggu
jika berturut-turut asupan makanan mengandung kurang dari 50% AKG
harian.
Vitamin
B9 dan jenis vitamin B lain atau biasa disebut Vitamin B kompleks
berfungsi membantu dan mengatur proses metabolisms protein, lemak dan
karbohidrat dalam tubuh. Ketiga proses ini penting guna menghasilkan
energi tubuh. Folat juga berkontribusi terhadap proses produksi sel
darah merah dan sintesis hemoglobin di seluruh tubuh. Asupan folat yang
cukup setiap hari sangat diperlukan pada masa-masa pertumbuhan, seperti
pada saat mengandung, bayi tumbuh kembang, dan saat usia menginjak
remaja, karena folat penting untuk sintesis DNA dan RNA.
Vitamin B1 dengan nilai 0.07mg juga terserap tubuh saat kita mengonsumsi 100 gr daging buah sirsak.
b. Protein
1. Protein (1.0 g, 0%)
Pada
intinya protein memiliki banyak peran dalam tubuh dan pada dasarnya
protein berperan sebagai penunjang keberadaan setiap sel yang ada di
tubuh kita. Protein juga berperan dalam proses kekebalan tubuh. Fungsi
lain adanya protein dalam tubuh adalah sebagai sumber energi, pengatur
sintesi hormon, enzim, dan antibodi. Protein juga berperan menjaga
keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
Asupan
protein pada makanan bisa dihitung selidaknya 1 gr dikali kilogram
berat tubuh. Kekurangan protein bisa dilihat dengan adanya kerontokan
rambut, dan yang paling buruk adalah penyakit busung lapar, serta dapat
mengakibatkan kematian.
c. Mineral
1. Kalsium (14.0 mg, 1%)
Kalsium diperlukan dalam pembekuan darah dan penstabil berbagai fungsi tubuh. Kalsium berperan meringankan insomnia dan mengatur ritme detak jantung serta sebagai transmisi impuls syaraf. Selain itu, kalsium juga mengatur jalur keluar masuknya nutrisi (gizi) dalam dan keluar dari
dinding-dinding sel. Kalsiurn membantu menurunkan kadar kolesterol,
pertumbuhan otot, mencegah terjadinya kram otot, dan pembekuan darah
secara normal, dan juga membantu mengurangi risiko serangan kanker usus
besar. Kalsium juga mencegah penyerapan kandungan timah ke dalam tulang.
2. Magnesium (21.0 mg, 5%)
Magnesium sangat berperan penting dalam mengatur aktivitas neuromuskuler pada
jantung agar ritme detaknya normal setiap saat. Zat ini berfungsi
sebagai pelemas otot, membantu pembentukan tulang, gigi, dan membantu
penyerapan kalsium dan potasium dalarn tubuh. Magnesium juga diperlukan
tubuh untuk metabolisme tingkat sel dan produksi energi dengan bantuan
aktivitas enzim. Kekurangan magnesium menyebabkan permasalahan
penyerapan kalsium dalam tubuh.
3. Fosfor (27.0 mg, 3%)
Zat fosfor ada dalam proses pembentukan tulang dan gigi serta dalam proses metabolism. Fosfor juga terlibat dalam fungsi ginjal, pertumbuhan sel, serta kontraksi otot. Fosfor juga berperan dalarn pemanfaatan vitamin B dalam tubuh.
4. Potasium (278.0 mg, 8%)
Irama jantung yang normal dipengaruhi adanya potasium dan natrium dalam
tubuh. Dua zat itu juga berperan dalam keseimbangan pembuangan sampah
tubuh. Potasium saja diperlukan oleh tubuh untuk proses pertumbuhan,
membangun otot, dan transmisi impuls syaraf. Zat ini hilang dalam tubuh
saat kita berkeringat dan buang air kecil, oleh karenanya asupan makanan
mengandung potasium penting dikonsumsi setiap hari untuk mengurangi tekanan darah tinggi bersamaan memproduksi kulit yang sehat. Zat ini juga merangsang ginjal membuang racun dalam tubuh.
Defisit potasium dalam tubuh menyebabkan berkurangnya daya refleks, gangguan
saraf, gagal pernapasan, kerusakan otot dan jantung gagal berdetak.
Kebutuhan rata-rata potasium harian dari bayi sampai dewasa antara 3gr -
5gr.
5. Natrium (14.0 mg, 1%)
Zat ini penting dalam produksi asam klorida lambung yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi makanan. Natrium penting bagi tubuh, tetapi kelebihan natrium dalam tubuh
juga berbahaya, meskipun ginjal selalu membuangnya. Kelebihan natrium
bagi wanita dapat meningkatkan risiko terserang osteoporosis, meski
asupan kalsium dalam tubuh sudah memadai. Zat ini juga yang bertanggung
jawab terhadap tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kelebihan natrium
dalam tubuh juga menyebabkan edema atau pembengkakan jaringan karena
terlalu banyak cairan tubuh dan juga retensi air dalam tubuh.
6. Zat Besi (0.6 mg)
Zat
besi berperan dalam menggabungkan protein dan tembaga tubuh dalam
proses produksi hemoglobin. Kecukupan zat besi dalam tubuh berarti
menjamin kualitas darah yang baik dan membantu meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap stres dan penyakit. Dalam jaringan otot, zat besi
memiliki peran pokok dalam pembentukan mioglobin. Mioglobin bertugas
mensuplai oksigen dalam sel-sel otot untuk melangsungkan reaksi kimia
sehingga otot bisa melakukan kontraksi. Kecukupan zat besi juga
mengurangi rasa capek serta membantu meningkatkan warna kulit yang
cerah.
d. Karbohidrat dan Energi
1. Karbohidrat (16.0 g, 5%)
Sederhananya, karbohidrat adalah asupan zat-zat bagi tubuh sebagai sumber tenaga.
2. Diet serat (3.0 g, 12%)
Kebutuhan diet serat dengan berdasarkan perhitungan 2000 kal adalah 20gr - 30gr. Kecukupan diet serat dapat mengurangi risiko terkena berbagai macam kanker, membantu memperlancar buang air besar, mengurangi risiko hipertensi, penyakit jantung koroner, dan meningkatkan toleransi terhadap gula dalam tubuh serta meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.
3. Total Gula (13.0 g)
Manfaat
kandungan gula dalam buah sirsak dapat diartikan sama dengan nilai
kecukupan karbohidrat dalam tubuh sebagai bahan energi tubuh.
4. Energi (66.0 kkal, 3%)
Nilai kalori atau energi mengonsumsi 100 gr buah sirsak adalah 66 kkal atau mencukupi 3% dari AKG diet harian 2000 Kkal.
Selain
buah sirsak, daun dan biji buah sirsak mengandung berbagai komponen
kimia alami yang selelah diteliti dapat dimanfaatkan sebagai fungisida
dan juga pestisida botani. Daun dan biji sirsak dapat berfungsi sebagai
fungisida botani karena dalam tanaman sirsak mengandung acetaldehyde, caffeic-acid, p-coumaric-acid, dan reticuline. Sedangkan komponen kimia alami seperti acetaldehyde,
aluminium, ascorbic-acid, beta-sitosterol, caffeic-acid, ethanol, hcn,
malic-acid, p-coumaric-acid, procyanidin, reticuline, sulfur, tannin,
thiamin, zinc adalah bahan dasar pestisida botani yang terkandung dalam tanaman sirsak.
2. Manfaat sirsak terhadap penurunan kadar asam urat
Vitamin
yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20
mg per 100 g daging buah. Sedangkan kebutuhan vitamin C per orang per
hari sekitar 60 mg. Kebutuhan ini dapat dipenuhi hanya dengan
mengonsumsi 300 g daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup
tinggi pada sirsak merupakan penyedia antioksidan yang sangat baik
sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses
penuaan.
.Dari
penelitian ditemukan bahwa vitamin C berefek meningkatkan pengeluaran
asam urat dari tubuh. Selain itu, vitamin ini merupakan sumber
antioksidan yang membentengi tubuh dari serangan penyakit. Contoh buah
dan sayur yang tinggi vitamin C-nya, antara lain sirsak, jambu biji, jeruk, stroberi, anggur, mangga, kiwi, tomat, cabai dan paprika (Rahma E 2011).
3. Proses dan perjalan vit c mengikat asam urat
Setelah responden mengosumsi buah sirsak yang kaya akan vit c, maka vit c yang ada pada sirsak akan di serap oleh usus halus dan dari usus halus akan di teruskan di arteri abdominalis . Di sini
vit c mengikat asam urat setelah mengikat asam urat dari arteri
abdominalis akan di teruskan di arteri renalis dan mengikat asam urat
yang berlebihan pula di arteri renalis, setelah
mengikat asam urat di arteri renalis akan di teruskan ke arteri
interlobaris sehingga mengikat asam urat di sana. Setelah di arteri
interlobaris maka akan di teruskan di arteri arkuarta sehingga vit c
juga mengikat asam urat yang berada pada arteri arkuarta, dan di teruskan pada arteri interlobularis sehingga vit c juga mengikat asam urat yang ada di sana dan
dari arteri interlobularis akan di teruskan ke arteri eferen sehingga
asam urat yang ada di arteri eferen akan di teruskan di glomerolus. Nah
asam urat yang terkumpul di glomerolus yang tidak di pakai tadi akan di
teruskan ke kapsula bowmen, dari kapsula bowmen akan di teruskan ke
ureter dari ureter akan di teruskan ke visika urinaria di visika
urinarialah asam urat yang tidak terpakai akan di keluarkan bersama urin
melalui uretra (Sunita Almatsier 2003). Dan menurut Sunita Almatsier, 2003 pengambilan sampel darah sebaik di ambil pada pembuluh darah kapiler pada ujung jari dan waktu
pengecekan yang paling tepat adalah pagi hari sebelum sarapan pagi,
sehingga hasilnya akan lebih akurat karna tubuh kita belum medapatkan
asupan purin dari makanan.
DAFTAR PUSTAKA
- E. Prihatmo P. 2011. Khasiat Sehat Sirsak Melawan Kanker dan berbagai Penyakit dengan Buah Terapi Sirsak. Cetakan 1. Selingkar Rumah Idea Pustaka, Juni
- Hidayat, A.A (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisa Data. Salemba Medika. Surabaya.
- Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan V. Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI
- Mardiana L. S. Ratnasari J. 2011. Ramuan dan Khasiat Sirsak Terbukti secara Ilmiah Tumpas Kanker dan Penyakit Lainnya. Cetakan IV. Penebar Swadaya
- Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta; PT Rineka Cipta.
- Rahima E. 2011. Menyembuhkan Kanker dengan Daun Sirsak Cetakan V. Arta Pustaka, Juni
- Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
- Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska Publisher
- Sunita Almatsier 2003. Prinsip dasar ilmu gizi. Edisi 1. Jakarta; PT.Gramedia Pustaka Utama
Sign up here with your email
Peraturan Berkomentar :
1. Dilarang mengirimkan Link aktif.
2. Dilarang melecehkan / menghina orang lain.
3. Dilarang menuliskan kata kata kasar.
4. Dilarang Promosi.
Jika melanggar peraturan, komentar anda akan dihapus dari blog ini.
Untuk dapat mengirimkan emoticon silahkan temui tombol bertuliskan ' Emoticon ' dan tulis codenya di kolom komentar.
ConversionConversion EmoticonEmoticon