Emosi adalah istilah yang digunakan untuk keadaan mental dan
fisiologis yang berhubungan dengan beragam perasaan, pikiran dan
perilaku. Setiap manusia memiliki emosi, entah senang dan gembira, marah
ataupun sedih. Tidak ada yang salah dengan emosi, masalahnya banyak
orang yang sangat berlebihan memaknai dan merespons emosi tersebut. Marah adalah salah satu bentuk emosi.
Ada 3 cara yang biasanya dilakukan orang untuk merespons emosi, yaitu:
1. Menekan atau memendam emosi marah
Orang yang suka menekan kemarahan mungkin akan terlihat tenang, namun emosi yang selalu ditekan tersebut suatu saat akan meledak.
Orang yang suka menekan kemarahan mungkin akan terlihat tenang, namun emosi yang selalu ditekan tersebut suatu saat akan meledak.
Pada dasarnya, orang dengan tipe ini juga akan mudah tersinggung,
marah dan merasa tersakiti. Dan tanpa disadarinya, emosi yang terpendam
akan tercermin pada sikap yang tidak menyenangkan, sering berkata kasar
dan menyakitkan.
Orang yang menekan emosi lebih banyak diam dan marahnya dipendam,
tapi dia suka ngoceh dan suatu saat bisa ‘meledak’. Orang seperti ini
jika lama-lama dibiarkan bisa mengalami gangguan jantung, tenggorokan
dan kanker. Banyak orang yang menderita sakit yang
tidak tersembuhkan disebabkan karena kemarahan dan kecemasan yang
sering ditekan.
2. Melampiaskan kemarahan
Adayang menganggap bahwa orang yang bisa melampiaskan emosi bisa lebih sehat ketimbang yang suka memendamnya. Namun emosi yang dilampiaskan secara berlebihan efeknya hanya sesaat. Emosi yang dikeluarkan dengan spontan marah atau mengamuk masih akan tersimpan dan tidak hilang begitu saja.
Adayang menganggap bahwa orang yang bisa melampiaskan emosi bisa lebih sehat ketimbang yang suka memendamnya. Namun emosi yang dilampiaskan secara berlebihan efeknya hanya sesaat. Emosi yang dikeluarkan dengan spontan marah atau mengamuk masih akan tersimpan dan tidak hilang begitu saja.
Orang yang melampiaskan marah dapat membahayakan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan.
3. Mengalihkan emosi pada hal lain
Orang tipe ini biasanya akan mengalihkan emosi dan stres pada hal-hal lain yang dianggap bisa melupakan masalahnya, seperti berbelanja barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, makan berlebihan, merokok, tidur, kerja berlebihan atau bahkan becanda sepanjang hari.
Orang tipe ini biasanya akan mengalihkan emosi dan stres pada hal-hal lain yang dianggap bisa melupakan masalahnya, seperti berbelanja barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, makan berlebihan, merokok, tidur, kerja berlebihan atau bahkan becanda sepanjang hari.
Orang yang merokok itu pasti stres dan sebenarnya dia tahu bahwa rokok itu tidak sehat tapi masih menghisapnya
Meski bisa melupakan emosi negatif yang tidak menyenangkan, namun
Imengalihkan emosi bukanlah yang baik untuk
mengatasi masalah. Masalah masih ada dan tidak pernah selesai andai tidak ada upaya untuk menyelesaikan. Yang ada adalah copping, semacam lari dari masalah. Suatu saat masalah akan terakumulasi dan bisa lebih berbahaya lagi.
Cara terbaik merespons emosi
Menurut Irma Rahayu, dari Emotional Healing Indonesia (EHI) yang sudah menangani lebih dari 5.000 klien yang
bermasalah dengan emosi, cara terbaik untuk merespons emosi khususnya
emosi marah adalah dengan mengeluarkannya dengan cara yang baik dan
santun atau bicara baik-baik dengan orang yang membuat kita kesal.
Misal Anda kesal dengan orang A, maka Anda harus menyampaikan pada
orang itu bahwa Anda tidak suka dengan tindakan dia, tapi dengan cara
yang halus, santun dan bukan marah-marah. Jangan melemparkan emosi kesal
Anda pada orang lain, karena itu tidak menyelesaikan masalah. Jika
sekiranya Anda tidak mungkin menyampaikannya, misal dia adalah bos atau
orang yang punya jabatan tinggi, maka lakukan sending love. Tetap
bersikap baik pada dia sambil mendoakan dia hal-hal yang baik, semoga
dia berubah dan berkah, atau berdoa untuk diri sendiri semoga
mendapatkan hal-hal baik. Jangan Anda malah mendoakan yang jelek-jelek
karena itu akan jadi emosi yang negatif untuk diri Anda sendiri, demikian anjuran Jose Information.
Sign up here with your email