5 Cerita Hantu Jepang yang Bisa Bikin Kamu Merinding

 

Q

Masyarakat Indonesia itu seneng banget sama cerita-cerita mistis. Bahkan kalau ada film horor yang diputer di bioskop, pasti yang nonton banyak. Banyak bukan berarti banyak yang suka sama kisah misterinya, tapi banyak yang modus. Hehehehe. Nah kalau selama ini kamu udah paham banget tentang cerita-cerita hantu dari Indonesia seperti pocong, kuntilanak, tuyul, dan sundel bolong, sekarang saatnya kamu tau cerita-cerita tentang hantu Jepang. Karena ternyata kisah-kisah hantu Jepang itu gak kalah nyeremin juga lho, kayak...

Rokurokubi

Menurut cerita yang berkembang, Rokurokubi itu adalah wanita yang mendapatkan kutukan atau karma karena telah melanggar ajaran suatu agama. Kutukannya itulah yang membuat leher Rokurokubi memanjang ketika malam tiba. Padahal pas waktu siang, hantu Jepang yang satu ini kayak manusia biasa aja gitu, beraktivitas dan membaur dengan masyarakat, bahkan ada yang punya suami juga. Maka dari itu ketika malam si Rokurokubi merasa sudah waktunya lehernya memanjang, dia akan keluar rumah supaya gak ketauan sama suami dan keluarganya. Terus ketika udah di luar rumah, si Rokurokubi akan merubah wajahnya jadi nyeremin sambil nyari mangsa untuk ditakuti. Kesukaannya sih nakutin orang yang suka mabuk-mabukan dan orang yang sering melanggar ajaran agama. Dan kabarnya selain menakut-nakuti, Rokurokubi juga menghisap darah manusia. Tapi ketika menjelang pagi, leher  Rokurokubi akan kembali normal, dan dia kembali beraktivitas seperti gak terjadi apa-apa gitu.

Teke-Teke

Kabarnya kisah hantu Teke-Teke ini bermula ketika dulu ada seorang gadis sekolah yang pemalu dan penakut. Karena sifat pemalunya itu, gadis itu sering dijadiin sasaran bully teman sekolahnya. Hingga pada suatu saat ketika gadis itu sedang menunggu kereta api sepulang dari sekolah, temannya usil naruh serangga di bahu gadis itu. Akibatnya gadis itu kaget dan dia jatuh di rel kereta api yang sesaat kemudian lewat dan langsung menyambar tubuh gadis malang itu. Gadis itu tewas seketika dengan tubuh yang putus jadi dua.

Arwah gadis tersebut akhirnya menjadi hantu penasaran dan ingin membalaskan dendamnya. Dia berjalan dengan kedua tangannya sambil menyeret tubuh bagian atasnya. Setiap kali dia bergerak, sikunya yang beradu dengan tanah akan mengeluarkan bunyi teke-teke-teke, sehingga akhirnya masyarakat Jepang menyebut hantu ini sebagai hantu teke-teke.

Ada cerita yang cukup populer di kalangan anak-anak sekolah di Jepang. Dimana ada seorang siswa yang dalam perjalanan pulang dari sekolah pada sore hari, melihat sesosok gadis cantik bersandar di jendela ruang kelas. Gadis cantik itu tersenyum kepadanya sambil menopang tubuhnya dengan kedua sikunya. Sesaat kemudian siswa itu merasa heran, bagaimana gadis cantik itu bisa berada di sekolah yang khusus laki-laki. Sebelum siswa itu sempat berpikir lebih jauh, gadis itu tiba-tiba melompat keluar jendela sambil mencakar-cakar tanah kemudian menuju ke arahnya. Siswa itupun kaget ketika melihat bahwa tubuh bagian bawah gadis itu tidak ada. Sementara gadis yang merupakan hantu teke-teke itu bergerak semakin cepat dengan bertumpu pada sikutnya sambil mengeluarkan suara teke....teke....teke. Sesaat kemudian gadis yang sekarang sudah berada di dekat siswa itu mengeluarkan sabit dan memotongnya menjadi dua bagian. Karena itulah sekarang banyak anak-anak sekolah di Jepang memilih cepet pulang ke rumah sebelum senja karena mereka takut bertemu sama hantu teke-teke.

Hanako

Kisah Hanako dimulai pada sekitar 1950-an, dimana pada waktu itu sekolah-sekolah di Jepang dihebohkan dengan penampakan gadis kecil yang memakai rok merah dengan potongan rambut pendek di toilet-toilet SD. Ada yang mengatakan kalau sosok hantu Hanako ini dulunya adalah seorang anak kecil yang sembunyi di toilet sekolah dari kejaran ibunya yang gila. Tapi sayangnya sang ibu yang gila itu berhasil menemukannya dan kemudian membunuh anak itu. Tapi ada cerita lainnya yang menceritakan bahwa Hanako ini adalah anak kecil yang sedang bermain petak umpet bersama teman-temannya. Kemudian Hanako memilih ngumpet di toilet. Tapi akhirnya Hanako meninggal di toilet tersebut karena serangan udara Perang Dunia II.

Karena Hanako ini seringnya muncul di toilet pas jam sekolah, maka anak-anak SD di Jepang sering ngadain semacam uji nyali sama temen-temennya. Setiap anak yang masuk ke toilet harus memanggil-manggil nama Hanako sambil berkata "Hanako-san, apakah kamu di situ?" sambil mengetuk pintu toilet 3x. Dan kemudian ada suara misterius yang akan jawab “Ya, aku ada disini”. Kalaupun gak ada jawaban, biasanya Hanako akan menampakkan dirinya sebagai sosok anak perempuan yang berpotongan rambut bob, berponi, dan memakai rok merah. Tapi ada yang bilang bahwa hantu Hanako itu gak membahayakan dan gak mengancam keselamatan jiwa sih. Karena hantu Hanako menampakkan diri itu cuma buat menunjukkan eksistensinya aja. Orang yang melihat Hanako paling hanja lari ngibrit, sementara Hanakonya juga gak akan ngejar. Kalau misalnya kamu ngelihat Hanako tapi dianya ngejar, berarti ya yang kamu lihat itu bukan hantu Hanako, tapi hantu lainnya. Gitu aja sih.

Aka Hanten

Kalau sebelum-sebelumnya yang dibahas adalah hantu cewek, sekarang MBDC akan bahas hantu cowok. Karena kalau enggak nanti kamu protes. Nah hantu cowok yang sekarang ini adalah Aka Hanten atau sering disebut juga sama Aka Manto. Dia adalah seorang  pemuda yang sangat tampan, dimana setiap gadis yang melihatnya bisa tergila-gila dan gak berdaya. Karena itulah Aka Manto kemudian menutupi mukanya pake topeng putih. Selain pake topeng putih Aka Manto juga memakai jubah merah, sehingga dia dijuluki Red Cape.

Cerita yang berkembang sih katanya Aka Manto ini seneng nyulik gadis-gadis yang ia temui, kemudian gadis-gadis itu gak pernah ditemukan lagi. Modusnya Aka Manto akan bersembunyi di balik pintu toilet cewek. Ketika ada cewek yang masuk ke dalam toilet, Aka Manto akan mengajukan pertanyaan "Lebih suka jubah merah atau jubah biru?" Kalau orang itu menjawab suka jubah merah, maka Aka Manto akan menguliti bagian belakang tubuhnya sehingga orang tersebut akan tampak seperti sedang menggunakan jubah merah. Tapi kalau menjawab suka jubah biru, maka Aka Manto akan mencekik orang itu sampai wajahnya berubah jadi biru dan mati lemas karena gak bisa nafas.

Menurut versi lainnya lagi, Aka Manto ini juga dikenal sebagai Akakami, Aokami. Yang artinya akkai itu merah, kami itu kertas atau tisu, dan aoi itu biru. Terus dia nungguin di toilet paling pojok sambil bertanya "Mau tisu merah apa tisu biru?" Buat penangkal sih katanya harus jawab "Nggak ada tisu".

Kuma Onna

Konon pada dinding terowongan yang sepi di Jepang itu banyak tertempel poster dan artikel yang berisi peringatan "HATI-HATI TERHADAP KUMA ONNA!" Karena Kuma Onna ini adalah sesosok wanita dengan sebuah boneka beruang, dimana di dalam boneka beruang yang dia bawa itu berisi berbagai perhiasan dan aksesoris yang dia ambil dari para korbannya. Kuma Onna sebenarnya cuma tertarik dengan perhiasan yang dikenakan korbannya, tapi cara dia mengambil perhiasan itu adalah dengan memotong bagian tubuh korbannya yang memakai perhiasan itu.

Ketika Kuma Onna menampakkan diri dan sudah menemukan targetnya, maka dia akan membacakan puisi yang bunyinya kira-kira kayak gini “Anak sekolah memakai lipstik agar terlihat cantik...memasang pita berwarna merah di dada mereka...Mereka selalu berdusta dengan cara menangis seperti bayi...kepada kekasih atau orangtua mereka...memakai sesuatu sebagai tanda kesombongan...hanya untuk menuju kematian...”

Terus kabarnya, satu-satunya cara biar selamat dari Kuma Onna itu adalah dengan ngelepasin dan ninggalin semua perhiasan serta aksesoris yang sedang dikenakan. Maka Kuma Onna akan mengambil perhiasan itu kemudian menghilang. Bener apa enggaknya cerita itu, coba kamu tonton sendiri filmnya.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

Sign up here with your email