
Posisi Anton sebagai koordinator Posko identifikasi Pencarian Korban AirAsia di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, digantikan oleh Kombes Hariyanto.
Hariyanto menjelaskan, kepindahan Anton lebih karena Posko DVI di Surabaya membutuhkan ahli forensik mengingat kondisi jenazah akan semakin sulit diidentifikasi.
"Ke depan identifikasi akan semakin susah. Pak Anton dibutuhkan di sana," jelasnya, Ahad (4/1)
Ia menambahkan, Posko di Pangkalan Bun sendiri lebih digunakan sebagai tempat transit jenazah untuk dipetikan.
Nantinya ke depan RSUR Sultan Imanuddin akan menggunakan sebuah cold storage untuk menyimpan jenazah sementara.
"Fungsi identifikasi akan tetap di Surabaya," katanya.
Seperti dijelaskan oleh Hariyanto, dalam kurun waktu 6 hari jenazah akan semakin sulit untuk dikenali dan bila masih berada di lautan, jenazah kemungkinan akan tenggelam.
Sehingga proses pencarian ke depan akan fokus pada pencarian kerangka pesawat.
Sumber : Republika.co.id
Sign up here with your email
Peraturan Berkomentar :
1. Dilarang mengirimkan Link aktif.
2. Dilarang melecehkan / menghina orang lain.
3. Dilarang menuliskan kata kata kasar.
4. Dilarang Promosi.
Jika melanggar peraturan, komentar anda akan dihapus dari blog ini.
Untuk dapat mengirimkan emoticon silahkan temui tombol bertuliskan ' Emoticon ' dan tulis codenya di kolom komentar.
ConversionConversion EmoticonEmoticon