5 Jemaah Haji Indonesia Asal Semarang Belum Diketahui Keberadaannya

5 Jemaah Haji Indonesia Asal Semarang Belum Diketahui Keberadaannya
Semarang - Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) di masing-masing daerah terus melakukan koordinasi memantau jumlah korban tragedi Mina. Di Semarang tercatat hingga saat ini ada lima orang yang belum diketahui keberadaannya.

Sekertaris PPHI Embarkasi Solo, Ahyani mengatakan mereka merupakan satu rombongan dari Kloter 62 Embarkasi Solo Regu III Kelompok VII. Total ada 360 orang termasuk 5 petugas yang berangkat dalam kloter tersebut.

"Kita terus melakukan koordinasi," kata Ahyani saat mendatangi salah satu rumah korban tewas di Semarang, Minggu (27/9/2015).

Dari informasi yang diperoleh detikcom, lima orang yang belum diketahui keberadaannya yaitu:
1. Khafsoh Maktub Ilyas / Perempuan / Usia 45 tahun / Nomor Paspor B 0877967
2. Rita Saadah / Perempuan / 48 tahun / B 0876430
3. Ahmat Khalimin Sambudi / Laki-laki / 49 tahun / B 0877075
4. Suimah Khasan Kusman / Perempuan / 64 tahun / B 0877824
5. Hadi Murti Wibisono / Laki-laki / 82 tahun / B 1105098

Sebelumnya ada tiga orang lainnya yang terus dicari, yaitu Fandi Prastowo (32), Nila Widyastuti Sri Hartono (28), dan Widarti Djumadi Sipan (59). Kabar baiknya, kabar terbaru yang diterima siang ini ketiganya sudah kembali ke Maktab.

"Ini baru saja dapat informasi, Alhamdulillah tiga orang sudah kembali. Mereka dari jamarot lempar jumrah langsung ke Makkah untuk Thawaf, tidak ke hotel, habis itu pulang ke Mina, malam tadi baru sampai," terang Ahyani.

Sementara itu dari data resmi Kemenag, dari kloter yang sama terdata dua orang meninggal yaitu Sri Prabandari dan Susimah Slamet Abdulah. Ahyani menambahkan, suami Sri yaitu Sugeng Triyanto dikabarkan oleh saksi yaitu putra Sugeng, Aditya, juga tewas dalam tragedi tersebut, namun belum tercatat resmi di Kemenag karena harus mengikuti prosedur di Arab Saudi.

"Informasi itu baru ada setelah ada COD atau sertifikat wafat dari rumah sakit setempat. Itu didapat dari berkas-berkas. Mungkin Pak Sugeng gelangnya (pengenal) lepas, jadi belum bisa konkret jadi salah satu (yang tercatat), walau anaknya melihat sendiri," terang Ahyani. 
(alg/tor)
Sumber : Http://news.detik.com
Previous
Next Post »

2 komentar.

Write komentar.
3 Oktober 2015 pukul 03.35 delete

Terimakasih atas semua artikel bermanfaat yang sudah anda publikasikan melalui blog yang menarik ini, saya tunggu postingan selanjutnya, have a nice day, kawan :)

Reply
avatar
7 Oktober 2015 pukul 03.36 delete

TerimaKasih juga telah berkomentar diblog kami..

Reply
avatar

Peraturan Berkomentar :

1. Dilarang mengirimkan Link aktif.
2. Dilarang melecehkan / menghina orang lain.
3. Dilarang menuliskan kata kata kasar.
4. Dilarang Promosi.

Jika melanggar peraturan, komentar anda akan dihapus dari blog ini.

Untuk dapat mengirimkan emoticon silahkan temui tombol bertuliskan ' Emoticon ' dan tulis codenya di kolom komentar.
ConversionConversion EmoticonEmoticon